Archive for 2013-03-24

TEORI ORGANISASI UMUM 2

PENENTUAN HARGA PENAWARAN DAN PERMINTAAN
Dosen :
Ira Phajar Lestari
Kelas :
2KA06
Disusun oleh
Kelompok 1 :
1.      Abi Faisal M.                     ( 10111043 )
2.      Apriliani                             ( 11111022 )
3.      Citra Ayu R.                      ( 11111671 )
4.      Febi Susanto                      ( 12111762 )
5.      Irwan Mulyanto                 ( 13111718 )
6.      Meyndra Triaji N.              ( 14111449 )
7.      Nicodemus Kurniawan N. ( 15111159 )
8.      Reza Andrifa                     ( 16111037 )
9.      Sherra Adianty S.              ( 16111741 )
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Teknologi dan informasi  sekarang ini membawa dampak perubahan yang sangat besar bagi masyarakat. Teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat  dalam berfikir dan berkomunikasI. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kehidupan ekonomi produsen dan konsumen adalah suatu kesatuan yang sangat sulit untuk dipisahkan. Kehidupan produsen sangat bergantung dengan tingkat permintaan dari konsumen dan hal ini membuat konsumen berlomba-lomba untuk memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya. Sistem pasar inilah yang belangsung secara terus menerus hingga sekarang. Banyak orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran.
Oleh karena itu masyarakat sudah seharusnya memahami apa yang dimaksud dengan penawaran dan permintaan dan mengetahui apa saja yang mempengaruhi penentuan harga permintaan dan penawaran. Setelah memahami hal tersebut, baru lah masyarakat dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran.
B.     Masalah dan batasannya
Dalam makalah membahas  menentukan harga  penawaran dan  permintaan khususnya masalah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di zaman ini.
C.    Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Mengetahui dan memahami defenisi dari penentuan harga, permintaan dan penawaran.
2.      Mengetahui dan memahami tentang hukum penentuan harga,permintaan dan penawaran.
D.     Manfaat
Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan agar mahasiswa semakin memahami dan mampu menganalisa hal-hal apa saja yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam bidang ekonomi, yaitu mencangkup penentuan harga permintaan dan penawaran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Sebagai contoh saat hp baru launcing dan harganya masih  mahal banyak orang-orang yang beli agar bisa mempunyai hp baru dan masih jarang yang punya. Tetapi hp itu hanya tren hanya beberapa bulan saja selanjut nya tidak dan mungkin ada hp keluar baru.
Hukum permintaan adalah apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang.  Begitu lah siklus permintaan dipasaran saat ini, atau masyarakat akan mencari barang penggati lain. Contohnya jika harga beras melambung tinggi maka masyarakat yang tidak mampu membelinya akan menggatinya dengan singkong atau yang lainnya yang harganya relative lebih murah.
Kurva Permintaan :
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :
a.         Selera   
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
b.         Pendapatan Konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
c.         Harga Barang atau Jasa Pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
d.         Harga Barang atau Jasa Pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
e.         Perkiraan Harga di Masa Mendatang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa   datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
f.          Intensitas Kebutuhan Konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
B.     Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Contohnya adalah tablet yang bermerk awal awal keluar tipe yang biasa lama kelamaan akan keluar tablet yang lebih canggih dan penawaran pun akan melambung sesuai perkembangan tablet tersebut.
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Contohnya jika banyak permintaan pada sejumlah barang maka harga tersebut akan melonjak secara dratis karena permintaan pun melonjak begitu pula sebaliknya.
Kurva Penawaran :
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
1.      Biaya produksi
       Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
2.      Teknologi
       Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
3.      Harga barang pelengkap dan pengganti
       Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
4.      Pajak
       Semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
5.      Perkiraan harga barang di masa dating
       Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
6.      Tujuan dari perusahaan
       Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
7.      Harga Barang itu Sendiri
       Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
8.      Harga Barang Pengganti (Subtitusi)
       Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
9.      Jumlah Penduduk
       Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..
10.  Harga Barang itu Sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
BAB III
KESIMPULAN
Dapat dilihat dari hukum permintaan adalah apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Begitu pula sebaliknya pada hukum penawaran bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Jadi dengan kata lain produsen sangat bergantung dengan tingkat permintaan dari konsumen dan hal ini membuat konsumen berlomba-lomba untuk memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya.  Dari situlah dapat dilihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran.
Contoh:
Saya akan membuat usaha susu kaleng, maka saya akan merincikan komposisi harga dari susu tersebut dan harga dari biaya produksi mulai dari pembuatan,pengemasan sampai di pasarkan. Lalu saya akan merincikan untuk memperoleh keuntungan yang akan saya ambil tetapi saya harus membandingkan produk susu kaleng yang sudah dipasarkan, karena saya baru memproduksi susu kaleng ini harga produk saya tidak boleh lebih mahal dengan produk yang lain agar menarik perhatian konsumen. Tetapi kualitas dari susu kaleng milik saya tidak kalah dari produk yang lain, setelah memperoleh harga yang telah disepakati baru produksi dipasarkan ke masyarakat dan dipromosikan terlebih dahulu agara masyarakat tertarik dan mengetahui produk terbaru dari saya.
Minggu, 24 Maret 2013
Posted by Meyndra Triaji Nugraha ( INDRA)

Kategori

Followers

UNIVERSITAS GUNADARMA

. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © TASK !! -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Meyndra -