Archive for 2015-04-19
Review lengkap contoh sertifikasi keahlian bidang TI untuk kategori data base (skala nasional dan internasional)
Teknologi
Informasi (IT) merupakan teknologi yang selalu berkembang baik secara
revolusioner (seperti misalnya
perkembangan dunia perangkat keras), maupun yang lebih bersifat evolusioner
(seperti yang terjadi pada perkembangan perangkat lunak). Hal itu mengakibatkan
bahwa pekerjaan di bidang Teknologi Informasi menjadi suatu pekerjaan di mana
pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya untuk mengikuti
perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Artinya, seseorang yang sudah sampai
pada level “ahli” di satu bidang pada saat ini, bisa ketinggalan pada bidang
yang sama di masa depan jika tidak mengikuti perkembangan yang ada. Sertifikasi
keahlian di bidang IT dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan atau spesifikasi
untuk bidang spesialisasi anda.
Seperti
pengalaman terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam
perusahaan tersebut. Selain itu Standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan
bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan calon pegawai atau
pegawainya. Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular
bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk : Membentuk tenaga praktisi TI yang
berkualitas tinggi, Membentuk standar kerja TI yang tinggi, Pengembangan
profesional yang berkesinambungan. Keuntungan Sertifikasi Sertifikasi memiliki
keuntungan antara lain membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan, meningkatkan
kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja, meningkatkan posisi
dan reputasi bagi yang sudah bekerja,meningkatkan kompetensi dengan
tenaga-tenaga TI dari manca negara.
Tujuan
Sertifikasi memiliki tujuan diantaranya membentuk tenaga praktisi TI yang
berkualitas tinggi, membentuk standar kerja TI yang tinggi, pengembangan
profesional yang berkesinambungan. Jenis
Sertifikasi Sertifikasi memiliki bebagai jenis antara lain :
1. Sertifikasi
akademik yang memberikan gelar Sarjana, Master dan lain-lain.
2. Sertifikasi
profesi, yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu
untuk profesi tertentu. Tiga Model Sertifikasi Profesional
1. Dikembangkan
oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS),
Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer
Confederation (SEARCC)
2. Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi,
sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS
Auditing) [http://www.isaca.org/] 3. Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh
MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat). Biasanya
skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan
sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut. Contoh Sertifikasi:
Sertifikasi untuk
Database Database Microsoft SQL Server → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft
Certified DBA Database Oracle → sertifikasi dari Oracle :
1. Oracle
Certified DBA, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle Certified DBA Associate,
Oracle Certified DBA Professional, dan Oracle Certified DBA Master
2. Oracle
Certified Developer, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle9i PL/SQl Developer
Certified Associate, Oracle9iForms Developer Certified Professional, dan
Oracle9iAS Web Administrator
3.Oracle9i
Application Server, Administrator Certified Associate menyediakan jenjang
Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet Dalam Kehidupan Sehari-hari dan Kaitannya Dengan Prinsip Integrity, Confidentally dan Privacy
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.
1. Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability Dalam
TI
Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak
boleh berubah tanpaijin pihak yang berwenang (authorized). Bisa juga disebut
menjaga keutuhansesuatu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Secara teknis ada
beberapa carauntuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan
menggunakanmessage authentication code, hash function, digital signature.
Confidentiality
Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan
data atauinformasi. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai
cara, sepertimisalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses
enkripsi(penyandian) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan
database), danpenyimpanan data (storage). Akses terhadap informasi juga harus
dilakukandengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Sebagai contoh dari
confidentiality adalah daftar pelanggan dari sebuah Internet Service Provider
(ISP). Jadi, data dari daftar pelanggan tersebut seperti nama,alamat, nomor
telephone dan data lainnya harus dilindungi agar tidak tersebarpada pihak yang
tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.
Avaliability
Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data
tersedia ketika dibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya ketersediaan data dan
informasi yangmenyangkut kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu keharusan
untuk menjalankan kegiatan tersebut. Jika avaliabillity data atau informasi
yangdibutuhkan untuk menjalankan suatu proses kegiatan tidak dapat dipenuhi,
makaproses kegiatan tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.
2. Privacy, Term & Condition Penggunaan TI
a. Privacy
Pada dasarnya, privacy ini sama dengan confidentiality.
Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan
atau organisasi, sedangkan privacy lebih ke arah data-data yang bersifat
pribadi.
Contohnya :
v
hal yang berhubungan dengan privacy adalah
e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk
menjamin privacy dariisi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa disalah gunakan
oleh pihak lain.
b. Term & condition penggunaan TI
Term & condition penggunaan TI adalah aturan-aturan
dan kondisi yang harusditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut
mencakup integrity,privacy dan availability dari informasi yang terdapat dan
dibutuhkan didalamnya.
3. Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir
sama dengan kode etik pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik
beratkan pada hal-hal atauaktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran
di suatu organisasi atau instansi.
Contohnya :
Menghindari penggunaaan fasilitas internet
diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
v
Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi
atau bertukar informasi internalkantor kepada pihak luar secara ilegal.
v
Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau
cracking terhadap fasilitas internet kantor.
v
Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor
dalam penggunaan fasilitas internet.
SUMBER :
Posted by Meyndra Triaji Nugraha ( INDRA)