Archive for 2014
SPK V-CLASS
SOAL :
Pemrograman Linier :
Pemrograman Linier :
Suatu perusahaan akan
memproduksi 2 jenis produk yaitu lemari dan kursi. Untuk memproduksi 2 produk
tersebut dibutuhkan 2 kegiatan yaitu proses perakitan dan pengecatan.
Perusahaan menyediakan waktu 56 jam untuk proses perakitan dan 60 jam untuk
proses pengecatan. Untuk produksi 1 unit lemari diperlukan waktu 8 jam
perakitan dan 5 jam pengecatan. Untuk produksi 1 unit kursi diperlukan 7 jam
perakitan dan 12 jam pengecatan. Jika masing masing produk adalah Rp. 200.000,-
untuk lemari dan Rp. 100.000,- untuk kursi. Tentukan solusi optimal agar
mendapatkan untuk laba maksimal (Lemari = X ; Kursi = Y).
AHP :
Seorang mahasiswa UG
ingin membeli sebuah telpon selular. Setelah melihat-lihat di toko yang
terletak di Margo City maka mahasiswa tersebut menentukan ada 3 merk yang
kelihatannya dapat memenuhi kebutuhannya akan telepon seluler tersebut, yaitu
Apple, Blackberry dan Samsung. Namun demikian, ia masih merasa kesulitan
untuk menentukan telpon seluler mana yang harus dibeli. Ia minta bantuan
mahasiswa teman satu kosnya yang sudah belajar AHP untuk mengaplikasikan
pengetahuan dan pemahamannya dalam menentukan keputusan untuk pembelian telpon
seluler tersebut. Setelah berdiskusi dengan temannya, maka didapatkan bahwa
kriteria yang dibandingkan untuk produk telpon selular adalah battery, camera
dan touch screen. Adapun nilai kepentingan relatif hasil wawancara adalah
sebagai berikut :
Battery
|
Camera
|
Touchscreen
|
|
Battery
|
1
|
1/4
|
3
|
Camera
|
4
|
1
|
7
|
Touchscreen
|
1/3
|
1/7
|
1
|
Hasil wawancara untuk
kepentingan relatif dari merk yang dikaji berturut-turut untuk battery, camera
dan touch screen adalah sebagai berikut :
Apple
|
Blackberry
|
Samsung
|
|
Apple
|
1
|
4
|
3
|
Blackberry
|
1/4
|
1
|
1/2
|
Samsung
|
1/3
|
2
|
1
|
Apple
|
Blackberry
|
Samsung
|
|
Apple
|
1
|
5
|
3
|
Blackberry
|
1/5
|
1
|
¼
|
Samsung
|
1/3
|
4
|
1
|
Apple
|
Blackberry
|
Samsung
|
|
Apple
|
1
|
1/3
|
1/7
|
Blackberry
|
3
|
1
|
½
|
Samsung
|
7
|
2
|
1
|
Buatlah hirarki
penyelesaian persoalan, selesaikan perhitungan agar dihasilkan keputusan
(gunakan 3 digit decimal di belakang titik).
CARA MEMBUAT PANEL DI JQUERY MOBILE DENGAN MENGGUNAKAN INTEL XDK
SEBELUM MEMULAI COPY CODING INI TERLEBIH DAHULU.
<a href="#overlayPanel" class="widget uib_w_6 d-margins" data-uib="jquery_mobile/button" data-ver="0" data-role="button" data-icon="bars" data-iconpos="notext">Button</a>
</div>
1. BUATLAH TERLEBIH DAHULU HEADER DENGAN CONTOH NAMA "TEST"
2. BUATLAH BUTTON DAN MASUKAN KE DALAM HEADER.
<a href="#overlayPanel" class="widget uib_w_6 d-margins" data-uib="jquery_mobile/button" data-ver="0" data-role="button" data-icon="bars" data-iconpos="notext">Button</a>
</div>
1. BUATLAH TERLEBIH DAHULU HEADER DENGAN CONTOH NAMA "TEST"
2. BUATLAH BUTTON DAN MASUKAN KE DALAM HEADER.
3. MASUKLAH KE DALAM TAMPILAN CODING.
4.BLOK LAH BAGIAN DARI <a class...............Button</a> LALU PASTE CODINGAN TERSEBUT YANG SUDAH ANDA COPY.
5. LALU TAMBAHKAN CODINGAN INI DIBAWAH <div class="upage-content" id="mainsub">
<div class="grid grid-pad urow uib_row_1 row-height-1" data-uib="layout/row" data-ver="0">
<div data-role="panel" id="overlayPanel" data-display="overlay">
<center><h2>NAMA JUDUL PANEL</h2></center>
<div>
6. LALU EMULATE.
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANEJEMEN PEMASARAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini banyak
sekali terdapat merk-merk sepeda motor yang ditawarkan kepada konsumen seperti
merk YAMAHA, HONDA, SUZUKI, KAWASAKI, KTM dan lain sebagainya. Dimana
masing-masing merk motor tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul
dibandingkan merk lain maka, kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang
memegang peranan yang penting dalam menunjang kelangsungan usaha dan
perkembangan suatu perusahaan. Dengan kata lain pihak produsen harus mampu
merebut hati konsumen akan hasil suatu produksi yang dijual dan berupaya untuk
memuaskan konsumennya.
Dalam meahami perilaku konsumen
tentu tidak mudah karena konsumen memiliki sifat yang berbeda-beda sebagaimana
dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi
eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku
konsumen. Faktor eksternal tersebut meliputi, kebudayaan, sub budaya, kelas
sosial, kelompok sosial, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan faktor
internalnya adalah faktor yang ada pada diri konsumen itu sendiri ( psikologis
) yang meliputi : belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap. (
Stanton,1996:155 ).
Dan oleh sebab itu, konsumen
harus dapat mengendalikan perubahan prilaku tersebut dengan berusaha
mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang
ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu
sendiri. Tidak semua sepeda motor diminati oleh sebagian besar konsumen yang
ada, tetapi hanya beberapa saja.
Sepeda motor YAMAHA sepertinya
sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor terutama pengendara yang
tidak mau repot ketika mau memindahkan gigi motornya, karena motor ini tidak
mengunakan sistem pemindah gigi pada motor bebek lainya. Melainkan ketika mengendarainya
pengendara hanya cukup mengatur gas nya saja. Melihat keadaan ini penulis
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen yang yang
merupakan salah satu dasar dalam menerapkan strategi pemasaran untuk mencapai
tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen,sehingga diharapkan dapat
membawa kepada peningkatan penjualan yang berakibat langsung pada peningkatan
pasar.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang di kemukakan,maka dapat diidentifikasikan beberapa hal sebagai
berikut :
• Banyaknya merk-merk sepeda motor yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
• Sepeda motor merupakan salah satu alat
transportasi yang cukup efesien dan mudah mengunakannya.
• Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk
meningkatkan penjualan.
• Sepeda motor YAMAHA diminati oleh mahasiswa
Fakultas Ekonomi UNIHAZ.
Sehingga berdasarkan uraian
diatas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah faktor-faktor seperti harga, selera,
kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi secara simultan
mempengaruhi prilaku konsumen dalam membeli sepeda motor YAMAHA ?
2. Dari faktor-faktor tersebut, faktor manakah
yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap prilaku konsumen terhadap
pembelian sepeda motor YAMAHA !
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1.1 Untuk mengetahui perilaku konsumen
dalam pembelian sepeda motor YAMAHA, dilihat dari harga, selera, kuallitas,
harga jual kembali, prestice, dan promosi.
1.2 Untuk mengetahui faktor yang
paling dominan mempengaruhi prilaku konsumen dalam pemnelian sepeda motor
YAMAHA.
2.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
2.1 Penelitian ini diharapkan menjadi
bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan
strategi dibidang pemasaran untuk mengimbangi usaha bisnis mereka.
2.2 Diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.Landasan
Teori
1. Pengetian Pemasaran
Sehubungan dengan permasalahannya
yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlikan teori-teori dan
konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan dewasa ini,
pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting untuk bertahan menjalan
usaha dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran merupakan faktor penting
sebagai strategi perusahaan dalam menjalankan usahanya terutama yang
berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran berasal dari kata pasar, atau bisa
juga diartikan dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan penawaran.
Menurut Kotler ( 2002 : 9 )
“Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain”.
Menurut Stanton ( 1996 : 6 )
“Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegatan-kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.”
Menurut Lamb, Hair, Me Daniel (
2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep,
harga, promosi, dan sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.”
Dari ketiga definisi diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual
barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang
dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang
bernilai.
Hal ini sangat penting bagi
manajer pemasaran untuk memahami tingkah laku konsumen tersebut.Sehingga
perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
produk secara lebih baik. Dengan mempelajari prilaku konsumen, manajer akan
mengetahui kesempatan, mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar
2. Prilaku Konsumen
Menurut Swasta ( 1996 : 6)
“Prilaku konsumen dapat didefisikan sebagai kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan termasuk mempergunakan barang dan jasa
keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tersebut.”
Menurut Peter J. Paul dan Jerry
C. Olson ( 200 : 6 ) “Prilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara
pengaruh dan kondisi kejadian disekitar lingkungan, dimana manusia melakukan
aspek pertukaran dalam kehidupan mereka.”
Dari dua jenis definisi di atas dilihat
ada dua hal penting dari prilaku konsumen yaitu proses pengembalian keputusan
dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara ekonomis. Dengan
kata lain prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku konsumen
dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau
jasa tertentu.
3. Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Prilaku Pembelian Konsumen
a. Kebudayan
Kebudayaan mempunyai pengaruh
paling luas dan mendalam terhadap prilaku konsumen yang terdiri dari budaya,
sub budaya, dan kelas sosial. Budaya merupakan karakter yang paling penting
dari suatu sosial yang membedakannya hanyalah dari kelompok budaya lain menjadi
penentu dan keinginan dan prilaku paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri
dari keseluruhan suatu budaya, terbagi dalam suatu strata atau kelas sosial,
kelas sosial merupakan kelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara
dekat persamaan diantara mereka sendiri.
b. Faktor Sosial
Pada umumnya konsumen sering
meminta pendapat orang lain dari sekitar dan lingkungannya tentang produk apa
yang akan dibeli. Karena itulah lingkungan sosial ini memberikan pengaruh
terhadap prilaku konsumen, faktor sosial ini terdiri dari 3 ( tiga ) bagian,
yaitu : kelompok acuan, keluarga, dan peran seseorang. Dengan pendapat yang
diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan kosumsi,
keluaga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh
secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari.
Suatu produk atau merk dapat mengambarkan peran dan status pemakainya.
c.
Faktor Pribadi
Mulai dari bayi hingga dewasa dan
menjadi tua, manusia selalu membutuhkan barang dan jasa. Pilihan barang yang
dibeli secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup yang
bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat melalui
aktifitas dan gaya hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan barang dan jasa
yang berkualitas.
Selain itu kepribadian dan konsep
diri juga mempengaruhi pilihan produk, konsep diri adalah bagaimana konsumen
memprepsikan diri mereka sendiri yang meliputi sikap, persepsi-persepsi,
keyakinan, dan evaluasi diri karena sangat berguna dalam menganalisis prilaku
konsumen sehingga perusahaan mengunakan konsep yang berhubungan dengan
keprinadian seseorang.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi
pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof. DR. Hazairin. SH yang beralamatkan Jl.
Jend. A. YANI NO.1 telp ( 0736 ) 21536, 20956 Bengkulu.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini
mencakup seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIHAZ yang membeli sepeda motor
YAMAHA.
2. Sampel Penelitian
Karena jumlah populasi yang
sangat besar yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan waktu, serta tenaga yang
dimiliki, maka jumlah yang akan diambil sebanyak 50 responden yang terdapat
dalam populasi tersebut. Dimana menurut Arikunto ( 2002 : 12 ) jika populasi
lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5%-10% atau 20%-30% dari jumlah
populasi. Sedangkan menurut Guilford ( 1987 : 125 ) jumlah sampel yang diambil
adalah lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana semakin
besar sampel akan memberikan hasil yang akurat.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa :
a. Data Kualitatif
Yaitu data yang berbentuk kata,
kalimat, skema, dan gambar, seperti literatur-literatur serta teori-teori yang
berkaitan dengan penelitian penulis.
b. Data Kualintatif
Yaitu data yang berbentuk angka
atau data kualitatif yang diangkakan ( scoring ).
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini
berupa :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh
langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan quesioner di
lapangan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah :
a. Interview
Yaitu suatu metode yang secara
langsung mengadakan wawancara kepada koresponden dengan beberapa pertanyaan
untuk mendapatkan data primer.
b. Quesioner
Yaitu teknik pengambilan data
dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk menjawab.
E. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
1. Variabel Terikat ( Y )
Yaitu, perilaku konsumen dalam
membeli sepeda motor dilingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIHAZ.
2. Variabel Bebas ( X )
Harga , selera, kualitas, harga
jual kembali, prestice, dan promosi. Untuk mengetahui hasil tanggapan responden
terhadap variabel-variabel penelitian maka digunakan data interval skala 0-10,
sedangkan untuk mengetahui pengukuran dan interprestasi data, maka data
internal dibagi menjadi 5 ( lima ) skor interval sebagai berikut
0 ≤ 2 skor 1
2,1 ≤ 4 skor 2
4,1 ≤ 6 skor 3
6.1 ≤ 8 skor 4
8,1 ≤ 10 skor 5
F. Defenisi Operasional Variabel
1. Harga ( X.1 )
Melihat tanggapan konsumen
mengenai variabel harga-harga sepeda motor YAMAHA dibandingkan dengan produk
yang sejenis.
X.1.1 Perbandingan dengan harga pesaing
Tanggapan konsumen terhadap
perbandingan harga sepeda motor YAMAHA dengan sepeda motor lain seperti, HONDA,
SUZUKI KAWASAKI, dan lain-lain. Diukur dalam rupiah.
X.1.2 Harga yang ditetapkan
Tanggapan konsumen terhadap harga
yang ditetapkan dari produk yang dibeli konsumen. Diukur dalam rupiah.
2. Selera ( X.2 )
Gambaran produk sepeda motor
YAMAHA yang diinginkan konsumen dalam memberikan kesenangan dan kepuasan.
Indikatornya adalah :
X.2.1 Jenis Model
Penilaian konsumen terhadap
berbagai tipe pilihan sepeda motor YAMAHA
yang ditawarkan oleh produsen.
X.2.2 Warna
Penilaian konsumen terhadap ragam
pilihan warna yang ada pada sepeda motor YAMAHA.
X.2.3 Penampilan Luar atau Body
Penilaian penampilan luar sepeda
motor YAMAHA dibandingkan dengan produk pesaingnya.
X.2.4 Ukuran Isi Sylinder Mesin
atau CC
Penilaian konsumen terhadap
ukuran isi sylinder mesin atau cc terhadap sepeda motor YAMAHA dibandingkan
produk pesaingnya.
Ketiga indikator diatas diukur
berdasarkan tingkat kesenangan dan kepuasan konsumen.
3. Kualitas ( X3 )
Melihat tanggapan konsumen
terhadap kualitas sepeda motor YAMAHA.
X.3.1 Kenyamanan
Penilaian konsumen pada saat
mengunakan sepeda motor YAMAHA.
X.3.2 Daya Tahan
Penilaian konsumen terhadap usia
operasional sepeda motor YAMAHA yang diharapkan dalam berbagai kondisi cuaca.
4. Harga Jual Kembali ( X4 )
Mengetahui tanggapan kosumen
terhadap harga jual kembali dan kemudahan dalam memasarkan produk yang sudah
dipakai.
X.4.1 Harga Jual Kembali
Penilaian konsumen terhadap harga
sepeda motor YAMAHA. Diukur dalam rupiah.
X.4.2 Pemasaran Produk Purna
Pakai
Penilaian konsumen terhadap tingkat
kemudahan pemasaran dan penerimaan dari konsumen lainnya terhadap harga jual
sepeda motor YAMAHA purna pakai. Di ukur berdasarkan perlakuan.
5. Prestice ( X5 )
Nilai kebanggan yang dirasakan
seseorang akibat penggunaan suatu produk. Diukur dari tingkat kesenangan
konsumen.
6. Promosi ( X6 )
Suatu bentuk komunikasi pemasaran
seperti akivitas untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk konsumennya
untuk membeli sepeda motor YAMAHA.
G. Uji Validasi dan Reabilitasi Instrumen
Penelitian
Uji Validasi dan Reabilitasi
instrumen penelitian ini dimaksudkan agar data yang diproleh dengan cara
penyetaraan quesioner valid dan reliable. Instrumen dikatakan valid jika mampu
mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data yang diteliti secara
tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukan sejauh mana data yang dikumpulkan
tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud ( Suharsimi Arikunto, 145
: 2002 )
Uji validasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji terhadap kualitas
item-itemnya, yaitu dengan menghitung koreasi antara setiap item dengan skor
total sebagai kriteria validitasnya.
Uji realibilitas bertujuan untuk
menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengukuran
realibilitasi dilakukan dengan menggunakan koefesien Alpha Cronbach (a). Dimana
biasanya reabilitas minimal 0,5.
H. Teknik Analisa Data
Data yang terkumpul akan dianalisis
menggunakan teknik analisis statistik dengan menggunakan program SPPS, dimana
rumus statistik yang digunakan adalah Linier Multiple Regression ( regresi
liniear berganda ), dimana fungsinya adalah :
Y = a + b1. .X.1 + b2 . X2
+ 3 + X3 + b4 .
X4 +
b5. X5 + b6. X6
+ e
Fungsi tersebut menerangkan
hubungan antara dua variabel bebas ( X ) dan variabel terikat ( Y ), Dimana :
Y : Prilaku konsumen
a : Konstanta
b1 s/d b6 : Koofesien Regresi
X1 : Harga
X2 : Selera
X3 : Kualitas
X4 : Harga Jual Kembali
X5 : Prestise
X6 : Promosi
e : Faktor ganguan
I. Uji asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi antara variabel indipendent, jika
terjadi kolerasi maka terdapat problem multikolinieritas. Untuk mengetahui ada
tidaknya multikolonieritas antar variabel, dapat dilihat dari Variabel
Inflation ( VIF ) dari masing-masing
variabel bebas terdapat variabel terikat. Jika nilai VIF kurang dari sepuluh
dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas ( Gujarati, 1995 ).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterskedastisitas digunakan
untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi kesamaan varian dari
residual suatu pengamatan yang lain. Jika varial residual dari suatu pengamat
kepengamatan yang lain tetap, maka disebut omoskedasitisitas. Dan jika varian
berbeda disebut heteroskedastisitas ( Santoso, Singgih 2002 : 208 ). Untuk
mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalm penelitian ini mengunakan
metode Sperman Rank Corellation. Apabila hasil pengujian menunjunkan lebih dari
α = 5% maka tidak ada heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokolerasi digunakan untuk
mengetahui apakah dalam pesamaan regrasi mengandung korelasi atau tidak
diantara variabel penggangu. Menurut Singgih Santoso ( 2002 : 219 ) untuk
mengetahui adanya autokoelasi digunakan uji Durbin-Watson mendekati angka 2 (
dua ) berarti tidak ada autokorelasi.
d. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah model regresi, variabel independent, variabel dependent, atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahuinya digunakan
uji Kolmongorov-Smirnov, menurut Singgih Santoso ( 2001 : 214 ) pedoman
pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu, bila nilai Sig atau
signifikan lebih besar daripada 0,005 maka distribusi adalah normalitas (
simetris ).
DAFTAR PUSTAKA
1. Stanton, William J.1996.
Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7, jilid 1. Erlangga. Jakarta.
2. Lamb,Hair,Mc Daniel.2001.
Pemasaran (terjemahan).Edisi Bahasa Indonesia,Jilid Pertama.Salemba empat.Jakarta.
3. Kotler, Philip.2002.Manajemen
Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT. Prenhallindo. Jakarta.
4. Enggel,Blackwell,Miniard.1994.
Prilaku Konsumen (terjemahan).Edisi Enam.Jilid Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta.
5. Arikunto,Suharsimi.2002.
Prosedur Penelitian.Edisi Revisi V.PT.Rineka Cipta.Jakarta.
6.
http://pian-glace.blogspot.com/2011/12/proposal-penelitian-ekonomi-manajemen.htm
Sinopsis Film Soekarno: Indonesia Merdeka.
Sinopsis Film Soekarno: Indonesia Merdeka.
Akhirnya film yang beberapa
waktu lalu mengundang kontroversi itu bakal dirilis. Film Soekarno:
Indonesia Merdeka merupakan sebuah film terbaru karya sutradara terkenal
Hanung Bramantyo, dan aktor yang beruntung memerankan sosok Soekarno adalah
Ario Bayu, yang pernah main di film Java Heat.
Soekarno: Indonesia Merdeka sempat mendapat penolakan dari putra-putri Bung Karno
terutama oleh Rachmawati dan Guruh Soekarno Putra (GSP). Karena menurut GSP,
film Soekarno: Indonesia Merdeka ini lebih cenderung pada sisi
komersilnya saja.
Film yang akan dirilis pada tanggal
cantik 11 Desember 2013 (11-12-13) ini akan mengambil latar cerita kehidupannya
di tahun 1920an hingga kemerdekaan Republik Indonesia. Romantisme kehidupan
Soekarno bersama ibu Inggit dan Fatmawati juga akan mewarnai ceritanya termasuk
perjuangan mereka untuk mewujudkan Indonesia Merdeka.
Berikut Sinopsis Film Soekarno:
Indonesia Merdeka :
Sukarno kecil dahulu bernama Kusno,
namun karena tubuhnya kurus dan sakit-sakitan, nama tersebut diganti Sukarno
oleh ayahnya. Dengan nama baru itu, ayahnya berharap dia akan menjadi ksatria
layaknya Adipati Karno. Waktu berlalu, Sukarno menjadi pemuda yang aktif dan
mengguncang podium politik.
Karena terlalu 'vokal' dan berani,
dia akhirnya dijebloskan dalam penjara. Dia dituduh menghasut dan memberontak
seperti Komunis. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Dia makin
menggugat. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat membuat dia
dibuang ke Ende, lalu Bengkulu.
Di kota itu Sukarno rehat sejenak
dari politik. Dia jatuh hati pada gadis cantik bernama Fatmawati. Padahal saat
itu Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang selalu menjadi
perisai baginya tatkala di penjara dan dibuang. Inggit harus rela melihat sang
suami tercinta jatuh hati pada gadis lain.
Di tengah kemelut rumah tangganya,
Jepang datang memulai peperangan Asia Timur Raya. Birahi politiknya kembali
menguat. Belanda takluk oleh Jepang. Sesuatu yang dulu dianggap raksasa bagi
Sukarno, kini lenyap. Kemerdekaan Indonesia seolah di ambang mata.
Sementara itu Hatta dan Sjahrir,
saingan politik Sukarno di masa muda mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah
bengisnya dengan Belanda. Tapi Sukarno punya sudut pandang berbeda. "Jika
kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih kemerdekaan
Indonesia" kata Sukarno. Hatta terpengaruh. Tapi Sjahrir tidak.
Kita semua tahu bahwa pada akhirnya
kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 agustus 1945. Tapi apakah itu
kemerdekaan yang diharapkan? Jangan-jangan kemerdekaan itu semata-mata hadiah
dari Jepang? Jangan-jangan apa yang kita peringati setiap tahun itu hanyalah
upah bagi Sukarno karena telah bekerja untuk Jepang? Bagaimanakah cara Sukarno
mewujudkan kemerdekaan itu? Berapa nyawa yang dikorbankan?
Di atas kereta kuda, haji
Cokroaminoto berpesan kepada Sukarno muda: "Manusia itu sama misteriusnya
dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan
mengikutimu". Kalimat itu selalu dipegang Sukarno untuk mewujudkan
mimpinya .... Indonesia Merdeka!
Film Soekarno Indonesia Merdeka :
- Sutradara : Hanung Bramantyo
- Produser : Raam Punjabi
- Pemain : Ario Bayu, Lukman Sardi, Ferry Salim, Maudy
Kusnaedi, Agus Kuncoro, Sujiwo Tejo, Tika Bravani, Ferry Salim
- Gene : Drama, Biografi
- Durasi : 137 menit
- Tanggal Rilis : 11 Desember 2013